Ketika pendiri Asana Dustin Moskovitz dan Justin Rosenstein bertemu, mereka memimpin tim teknis di Facebook. Seiring pertumbuhan Facebook (yang sangat pesat), mereka menemukan bahwa semua orang menghabiskan lebih dari setengah hari untuk menghadiri rapat, membalas email, dan mencari info. Melakukan pekerjaan terampil tidak lagi menjadi prioritas karena "pekerjaan remeh" yang mengalihkan perhatian.

Jadi, Dustin dan JR membuat alat untuk memudahkan tim mengoordinasikan pekerjaan. Hasilnya tidak hanya memberi tim kejelasan tentang hal yang harus dilakukan dan alasannya, tetapi juga waktu untuk fokus kembali pada ide-ide besar. Dustin dan JR terinspirasi. Tak lama setelah itu, mereka mendirikan Asana untuk menghabiskan waktu membangun solusi guna membantu lebih banyak tim melakukan pekerjaan hebat—tanpa pekerjaan remeh.